Minggu, 24 April 2016

Tugas Bahasa Indonesia 2 - Artikel Koran


Isi Artikel:
Makin mudahnya mengurus E-KTP.
Hasil jajak pendapat yang dilakukan Litbang Kompas pada Februari lalu juga menunjukkan hal serupa. Sebagian besar (90,2 persen) responden mengaku sudah memiliki e-KTP. Dari pengalaman warga Jakarta dan sekitarnya, umumnya tidak ada kendala berarti mengurus e-KTP. Kalaupun ada keluhan, yang terbanyak dikemukakan adalah lamanya antrean untuk merekam data secara elektronik.
Penduduk usia muda umumnya sibuk sekolah atau bekerja sehingga tak punya cukup waktu menyiapkan syarat administrasi dan merekam data elektronik. Apalagi, masih ada anggapan bahwa mengurus e-KTP ruwet.
Sehingga menyewa jasa orang lain untuk mengurus permohonan e-KTP. Tetangga, anggota satpam, penjaga keamanan, ataupun pengurus RT bisa dimintai tolong urusan ini. Konsekuensinya, biasanya ada "uang lelah" yang disiapkan.
Kemendagri mengimbau pemerintah daerah memperlancar dan mempercepat pengurusan e-KTP. Mereka diharapkan tak memungut biaya. Syarat-syarat diusahakan dipermudah. Bagi penduduk yang bermukim di luar alamat domisili, tak perlu repot kembali ke wilayah asal untuk urus e-KTP.

Metode Penelitian:
Menggunakan metode penelitian studi kasus. Kasus disini membahas tentang makin mudahnya mengurus E-KTP. Lalu menggunakan metode pengumpulan datanya atau jajak pendapat melalui telepon, diselenggarakan Litbang "Kompas" pada 20-21 Febuari 2016. Sebanyak 427 responden berusia minimal 17 tahun dipilih secara acak menggunakan motode pencuplikan sistematis dari buku telepon terbaru. Responden berdomisili di wilayah Jabodetabek.

Kesimpulan:
Makin mudahnya mengurus E-KTP.
Hasil jajak pendapat yang dilakukan Litbang Kompas pada Februari lalu juga menunjukkan hal serupa. Sebagian besar (90,2 persen) responden mengaku sudah memiliki e-KTP. Dari pengalaman warga Jakarta dan sekitarnya, umumnya tidak ada kendala berarti mengurus e-KTP.
Kemendagri mengimbau pemerintah daerah memperlancar dan mempercepat pengurusan e-KTP. Mereka diharapkan tak memungut biaya. Syarat-syarat diusahakan dipermudah. Bagi penduduk yang bermukim di luar alamat domisili, tak perlu repot kembali ke wilayah asal untuk urus e-KTP.

Baca SelengkapnyaTugas Bahasa Indonesia 2 - Artikel Koran

Senin, 11 April 2016

Tugas Bahasa Indonesia 2 - Jurnal Augmented Reality

Isi Jurnal

Pemanfaatan teknologi Augmented Reality ini telah banyak digunakan di berbagai bidang. Khususnya dalam bidang perdagangan, Augmented Reality ini dapat digunakan sebagai teknologi dalam mempromosikan berbagai produk. Kebanyakan perusahaan menggunakan brosur sebagai media untuk mempromosikan produk mereka. Tetapi dengan teknologi Augmented Reality ini dapat dirancang dengan sangat menarik sebuah brosur yang bersifat interaktif. Pengembang dapat merancang sebuah brosur virtual yang dapat memberikan informasi produk yang lengkap secara 3D, sehingga konsumen dapat mengetahui secara jelas berbagai produk yang ditawarkan. Maka, munculah sebuah teknologi baru dalam bidang perdagangan yang memanfaatkan teknologi
Augmented Reality sehingga menghasilkan suatu brosur interaktif yang dapat membuat suatu proses bisnis dalam melakukan promosi produk menjadi lebih efektif.

Metode Penelitian

Dalam pembuatan aplikasi Augmented Reality (AR) ini, menggunakan metode studi pustaka dengan mengumpulkan informasi dan berbagai sumber buku, jurnal, artikel, dan tutorial dari internet.
  1. Pengumpulan data, menggunakan metode studi pustaka. Dalam tahap ini mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan penulisan ini dengan melalukan pencarian informasi, baik dari buku maupun dari internet.
  2. Perancangan dan Pembuatan, dalam tahap ini dilakukan awal perancangan dan pembuatan objek dengan Blender dan Unity untuk membuat objek dan texturing pada animasi.
  3. Perancangan Aplikasi, tahapan ini dilakukan tahap merancang sebuah aplikasi dengan teknologi Augmented Reality (AR) di dalam sebuah aplikasi berbasis Android dengan marker denah perumahan dan denah rumah.
  4. Uji Coba Aplikasi, melalukan tahapan uji coba aplikasi didahului dengan proses debugging, program yang sudah valid, lanjut dijalankan dengan gadged yang memiliki kamera.
  5. Implementasi, tahap ini mengimplementasi aplikasi yang sudah dibuat

Kesimpulan

Setelah melalui proses perancangan dan pembuatan sistem ini, maka diambil kesimpulan yaitu Brosur interaktif berbasis Augmented Reality dapat berjalan sesuai rancangan, semua tombol virtual yang dibuat dan yang ditampilkan di layar augmented reality menjalankan fungsinya masingmasing ketika disentuh, intensitas cahaya sangat berpengaruh terhadap pendeteksian marker dalam memunculkan objek 3D, Adanya halangan pada marker tidak terlalu berpengaruh selama masih terlihat pada ukuran lebih dari seperdelapan ukuran marker, dan Virtual Button untuk mengganti warna mobil sangat sensitif saat marker kekurangan cahaya ataupun marker tidak terdeteksi maksimal.

Baca SelengkapnyaTugas Bahasa Indonesia 2 - Jurnal Augmented Reality