Jumat, 01 Mei 2015

Produksi dan Struktur Pasar

TEORI ORGANISASI UMUM 2
PRODUKSI DAN STRUKTUR PASAR





Disusun Oleh:
Charlie Ariya Bodhi
11113879
2KA32




Universitas Gunadarma
2015





BAB I

PENDAHULUAN


A.   Latar Belakang

Dalam pengertian yang sangat sederhana, pasar adalah sebagai tempat bertemunya antara penjual dan pembeli. Mereka saling berinteraksi melakukan transaksi jual dan beli barang bahkan jasa pun ada.

Pasar merupakan salah satu dari kegiatan perekonomian masyarakat dimana uang di gunakan sebagai alat tukar- menukar, barang jadi uang ataupun uang jadi barang antar penjual dan pembeli. Setiap proses yang mempertemukan antara penjual dan pembeli maka akan membentuk harga yang disepakati namun sebelumnya telah terjadi tawar-menawar antara penjual dan pembeli. Tidak semua pasar melakukan transaksi setiap hari, ada yang harian, mingguan, bulanan, tahunan,  dan temporer itu semua tergantung setiap daerah.


B.   Maksud dan Tujuan

Penulisan dari sebuah makalah ini merupakan salah satu tugas dari Teori Organisasi Umum 2 dengan mengangkat tema mengenai “Produksi dan Struktur Pasar”. Tujuan dari penulisan ini antara lain :
1.      Memenuhi tugas mata kuliah Teori Organisasi Umum 2.
2.      Mengetahui apa itu arti produksi.
3.      Mengetahui apa itu arti pasar.
4.      Mengetahui macam-macam pasar menurut bentuk dan strukturnya.
5.      Agar dapat mengetahui ciri – ciri dari berbagai jenis pasar.





 
BAB II

PEMBAHASAN


A.   Produksi

1.      Pengertian Produksi

Produksi adalah upaya atau kegiatan untuk menambah nilai pada suatu barang. Arah kegiatan ditujukan kepada upaya-upaya pengaturan yang sifatnya dapat menambah atau menciptakan kegunaan (utility) dari suatu barang atau mungkin jasa. untuk melaksanakan kegiatan produksi tersebut tentu saja perlu dibuat suatu perencanaan yang menyangkut apa yang akan diproduksi, berapa anggarannya dan bagaimana pengendalian / pengawasannya. Bahkan harus perlu difikirkan, kemana hasil produksi akan didistribusikan, karena pendistribusian dalam bentuk penjualan hasil produksi pada akhirnya merupakan penunjang untuk kelanjutan produksi. Pada hakikatnya kegiatan produksi akan dapat dilaksanakan bila tersedia faktor-faktor produksi, antara lain yang paling pokok adalah berupa orang / tenaga kerja, uang / dana, bahan-bahan.

Adapun pendapat dari para ahli ekonomi seperti yang ada di bawah ini:
Para ahli ekonomi mendefinisikan produksi sebagai “menghasilkan kekayaan melalui eksploitasi manusia terhadap sumber-sumber kekayaan lingkungan” Atau bila kita artikan secara konvensional,produksi adalah proses menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber daya yang ada. Produksi tidak berarti menciptakan secara fisik sesuatu yang tidak ada, karena tidak seorang pun yang dapat menciptakan benda. Oleh karenanya dalam pengertian ahli ekonomi, yang dapat dikerjakan manusia hanyalah membuat barang-barang menjadi berguna,disebut “dihasilkan”. Produksi bisa ditilik dari dua aspek; kajian positif terhadap hukum-hukum benda dan hukum-hukum ekonomi yang menentukan fungsi produksi, dan kajian normatif yang membahas dorongan-dorongan dan tujuan produksi.  Pembahasan mengenai nilai, norma, dan etika dalam produksi termasuk kedalam aspek normative yang banyak dikaji oleh para ahli teori social.

2.      Fungsi Produksi

Fungsi produksi itu sendiri secara garis besar mamiliki arti yaitu suatu fungsi yang mempunyai hubungan antara berbagai kombinasi input yang di gunakan untuk menghasilkan output. Sedangkan di bawah ini saya akan memperjelas lebih mendetail tentang fungsi produksi.

fungsi produksi adalah fungsi yang menentukan output dari perusahaan untuk semua kombinasi masukan. Sebuah fungsi meta-produksi (kadang-kadang fungsi metaproduction) membandingkan praktek entitas yang ada mengkonversi input menjadi output untuk menentukan fungsi praktek produksi yang paling efisien dari entitas yang ada, apakah praktik produksi yang paling efisien layak atau produksi praktek yang paling efisien yang sebenarnya. Dalam kedua kasus, output maksimum dari suatu proses produksi teknologi-ditentukan adalahfungsi matematika dari satu atau lebih masukan. Dengan kata lain, diberikan himpunan semua kombinasi teknis layak output dan input, hanya mencakup kombinasi output maksimum untuk satu set input tertentu akan merupakan fungsi produksi. Atau, fungsi produksi dapat didefinisikan sebagai spesifikasi persyaratan masukan minimum yang diperlukan untuk menghasilkan jumlah output yang ditunjuk, mengingat teknologi yang tersedia. Hal ini biasanya dianggap bahwa fungsi produksi yang unik dapat dibangun untuk setiap teknologi produksi.

Empat fungsi terpenting dalam fungsi produksi dan operasi adalah:

a.       Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan (inputs),
b.      Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan, sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
c.       Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu.
d.      Pengendalian atau perawatan, merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan (inputs) pada kenyataannya dapat dilaksanakan .

Everett dan Ebert (1992:5) memberikan definisi atau pengertian fungsi produksi dengan mengatakan sebagai berikut :”Economic refer to this transformation of resources into goods and services as the production function for all operation systems the general goals is to create some kinds of value added, so that the output are worth more to consumers than just the sun of the individual inputs. ” Jadi fungsi produksi merupakan suatu kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang, mengubah sesuatu yang nilainya lebih rendah menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi dengan menggunakan sumber daya yang ada, seperti bahan baku, tenaga kerja, mesin dan sumber-sumber lainnya, sehingga produk yang dihasilkan dapat memberikan kepuasan pada konsumen. Dengan demikian untuk membuktikan apakah produksi tersebut telah berjalan atau tidak, maka diperlukan suatu pemeriksaan yaitu pemeriksaan manajemen. Sedangkan program pemeriksaan manajemen pada fiingsi produksi yang akan dilakukan adalah perencanaan dan pengendalian produksi, tenaga kerja produksi, fasilitas produksi, dan pelaksanaan proses produksi.

Dengan asumsi bahwa output maksimum teknologi mungkin dari himpunan input dicapai, ekonom menggunakan fungsi produksi dalam analisis yang abstrak dari masalah teknik dan manajerial inheren terkait dengan proses produksi tertentu. Masalah-masalah teknik dan manajerial efisiensi teknis diasumsikan untuk dipecahkan, sehingga analisis yang dapat fokus pada masalah efisiensi alokatif . Perusahaan diasumsikan membuat pilihan tentang alokasi berapa banyak masing-masing faktor input untuk digunakan dan berapa banyak output untuk menghasilkan, mengingat biaya (harga pembelian) dari setiap faktor, harga jual output, dan penentu teknologi diwakili oleh fungsi produksi. Sebuah membingkai keputusan di mana satu atau lebih input yang dipertahankan konstan dapat digunakan, misalnya, (fisik) modaldapat diasumsikan tetap (konstan) dalam jangka pendek , dan input tenaga kerja dan kemungkinan lainnya seperti variabel bahan baku, sementara dalam jangka panjang , jumlah modal dan faktor-faktor lain yang dapat dipilih oleh perusahaan adalah variabel. Dalam jangka panjang, perusahaan bahkan mungkin memiliki pilihan teknologi, diwakili oleh berbagai fungsi produksi mungkin.

Hubungan antara output ke input adalah non-moneter, yaitu fungsi produksi berkaitan input fisik untuk output fisik, dan harga dan biaya yang tidak tercermin dalam fungsi. Tetapi fungsi produksi tidak model lengkap dari proses produksi: sengaja abstrak dari aspek inheren dari proses produksi fisik yang sebagian orang akan berpendapat sangat penting, termasuk kesalahan, entropi atau limbah. Selain itu, fungsi produksi tidak biasanya model proses bisnis , baik, mengabaikan peran manajemen. (Untuk primer pada elemen fundamental dari teori produksi ekonomi mikro, melihat dasar-dasar teori produksi ).
Tujuan utama dari fungsi produksi adalah untuk mengatasi efisiensi alokatif dalam penggunaan input faktor dalam produksi dan distribusi yang dihasilkan pendapatan untuk faktor-faktor. Berdasarkan asumsi-asumsi tertentu, fungsi produksi dapat digunakan untuk memperoleh sebuah produk marjinal untuk setiap faktor, yang berarti pembagian yang ideal dari pendapatan yang dihasilkan dari output ke pendapatan karena masing-masing faktor input produksi.

Menentukan fungsi produksi

Fungsi produksi dapat dinyatakan dalam bentuk fungsional sebagai sisi kanan
Q = f (X 1, X 2, X 3 ,…, X n)
di mana:
Q = jumlah output
X 1, X 2, X 3 ,…, X n = jumlah input faktor (seperti modal, tenaga kerja, tanah atau bahan baku).
Jika Q bukan matriks (yaitu skalar, vektor, atau bahkan matriks diagonal), maka bentuk ini tidak mencakup produksi bersama, yang merupakan proses produksi yang memiliki beberapa co-produk. Di sisi lain, jika f peta dari R n ke R k maka fungsi produksi bersama mengekspresikan penentuan jenis k output yang berbeda berdasarkan pada penggunaan bersama dari jumlah tertentu dari input n.

Salah satu formulasi, tidak mungkin relevan dalam praktek, adalah sebagai fungsi linear:
Q = a + b X 1 + X 2 + c d X 3 + …
di mana a, b, c, dan d adalah parameter yang ditentukan secara empiris.
Lain adalah sebagai Cobb-Douglas fungsi produksi:
Para fungsi produksi Leontief berlaku untuk situasi di mana input harus digunakan dalam proporsi yang tetap, mulai dari yang proporsi, jika penggunaan satu input meningkat tanpa orang lain meningkat, output tidak akan berubah. Ini fungsi produksi diberikan oleh
Bentuk-bentuk lain termasuk elastisitas substitusi yang konstan fungsi produksi (CES), yang merupakan bentuk umum dari fungsi Cobb-Douglas, dan fungsi produksi kuadrat. Bentuk terbaik dari persamaan untuk menggunakan dan nilai-nilai parameter(a, b, c, …) bervariasi dari perusahaan ke perusahaan dan industri untuk industri. Dalam fungsi produksi jangka pendek setidaknya satu dari X ‘s (input) adalah tetap. Dalam jangka panjang semua faktor input adalah variabel pada kebijaksanaan manajemen.


B.   Pasar

1.      Pengertian Pasar

            Dalam arti yang sederhana, pasar adalah bertemunya penjual dan pembeli secara langsung untuk melakukan transaksi jual-beli. Sedangkan dalam arti luas, pasar adalah keseluruhan permintaan dan penawaran terhadap barang atau jasa. Jadi pasar secara umum adalah dimana produsen menjual barang atau jasa, dan konsumen membeli barang atau jasa yang di sediakan oleh produsen.

            Sedangkan latar belakang terbentuknya sebuah pasar itu sendiri dimulai dari kebiasaan masyarakat pada zaman dahulu yang menggunakan system barter atau system tukar menukar barang atas barang yang sedang dibutuhkan.Dalam system jual beli yang terjadi di pasar untuk saat ini menggunakan alat jual berupa uang yang sudah mempunyai nominal untuk menetapkan harga sebuah barang.

            Pada awalnya jenis pasar masih sangat terbatas dan didominasi oleh pasar tradisional, dimana proses tawar menawar masih dapat dilakukan sebelum barang resmi dibeli oleh pembeli. Namun, semakin berkembangnya zaman semakin banyak pula jenis-jenis pasar yang baru, seperti pasar modern (supermarket, swalayan, dan sebagainya).


2.      Struktur Pasar

Struktur pasar pada dasarnya memilki 2 golongan, yaitu :

A.    Pasar Persaingan Sempurna

Pada pasar jenis ini memiliki pasar atau industry dengan jumlah penjual dan pembeli yang banyak serta produk yang dijual bersifat homogen itu artinya baik pembeli maupun penjual tidak mempengaruhi pasar atau industry.

Pasar jenis ini merupakan jenis struktur pasar yang paling ideal karena sistem pasar ini menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi tingkat efesiensinya.Perekonomian di Indonesia merupakan pasar persaingan sempurna akan tetapi dalam prakteknya sulit untuk menentukan jenis industri yang struktur organisasinya digolongkan kepada persaingan yang murni yang memiliki ciri-ciri yang sama seperti pada teori.

Ciri-ciri pasar persaingan sempurna, antara lain :

1.      Perusahaan mudah keluar dan masuk. Artinya, apabila perusahaan mengalami kerugian atau ingin berhenti dari kegiatan perindustrian tersebut, mereka bisa berhenti tanpa harus ada syarat apapun. Sebaliknya, jika ada perusahaan yang ingin memulai penindustrian tersebut bisa dengan mudah masuk.
2.      Menghasilkan barang yang sama. Yang dimana, pembeli tidak dapat membedakan barang hasil produksi dari perusahaan satu dan yang lain.
3.      Banyak perusahaan dalam pasar. Kenaikan atau penurunan harga di dalam pasar ini sedikitpun tidak berpengaruh, karena banyak atau beberapa perusahaan memproduksi barang yang sama.
4.      Pembeli mempunyai pengetahuan tentang keadaan harga di pasar, sehingga produsen tidak dapat menaikan harga penjualan barang yang berlaku di pasar karena pembeli mengetahui perubahan harga yang berlaku di pasar.
5.      Perusahaan adalah pengambil harga. Maksudnya, perusahaan tidak dapat menentukan harga sendiri, karena harga tersebut sudah di tentukan atas persetujuan semua produsen pasar.

Kelebihan pasar persaingan sempurna antara lain:
1.      Karena biaya yang tidak terlalu tinggi,
2.      Penjual bebas membuka dan menutup usahanya
3.      Barang yang tersedia di pasar banyak
4.      Penjual dan pembeli mencapai kepuasan maksimal.

Kelemahan pasar persaingan sempurna antara lain :
1.      Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
2.      Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya social
3.      Membatasi pilihan konsumen
4.      Biaya produksi dalam persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
5.      Distribusi pendapatan tidak selalu merata
6.      Penjual tidak berani membuat harga seenaknya sendiri
7.      Hanya ada dalam kondisi perekonomian ideal.


B.     Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna merupakan kebalikan dari pasar persaingan sempurna, dimana terjadi ketidak seimbangan antara penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi jual-beli barang atau jasa. Pasar persaingan tidak sempurna terdiri dari :

1.      Pasar Monopoli

Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu penjual atau produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen.

Pasar monopoli memiliki ciri-ciri antara lain :
a.       Hanya ada seorang penjual yang menguasai pasar
b.      Tidak adanya barang pengganti yang memilki persamaam produk (mirip)

Contoh pasar monopoli :
a.       PT.KA
b.      Telkom
c.       PT.PLN

2.      Pasar Oligopoli

Pasar Oligopoli adalah pasar yang hanya terdapat beberapa penjual atau produsen yang saling bersaing dengan jumlah pembeli yang banyak.

Ciri - ciri persaingan Oligopoli :
a.       Terdapat beberapa penjual atau produsen yang menguasai pasar.
b.      Hanya ada satu beberapa pengusaha yang membuat barang / jasa yang pada dasarnya hampir sama.
c.       Pasar tidak begitu luas , artinya konsumen tidak begitu melimpah.
d.      Para pengusaha yang hanya sedikit itu sangat tergantung antara yang satu dengan yang lainnya, jika yang satu maju maka yang lain akan tergeser.

3.      Pasar Duopoli

Pasar Duopoli adalah Suatu pasar dimana penawaran suatu jenis barang dikuasai oleh dua perusahaan atau penjual.

Ciri-ciri dari pasar duopolistik adalah :
a.       Terdapat  beberapa perusahaan di dalam pasar
b.      Terkadang perusahaan yang ada di pasar hanya dua
c.       Adanya unsur kolusi
d.      Kepemimpinan harga

4.      Pasar Monopolistik

Pasar Monopolistik adalah dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang serupa tapi memiliki beberapa aspek perbedaan yang menunjukan karakteristik produk yang dihasilkan setiap perusahaan. Contoh : Produk shampoo yang memiliki keunggulan misalnya untuk kehalusan rambut, anti ketombe, pencegah kerontokan dan lain-lain.

Ciri-ciri pasar monopolistik :
a.       Terdapat banyak produsen atau penjual
b.      Adanya differentiated product.
c.       Produsen dapat mempengaruhi harga
d.      Produsen dapat keluar masuk pasar
e.       Promosi penjualan harus aktif.

5.      Pasar Monopsoni

Pasar Monopsoni adalah pasar yang hanya terdapat satu pembeli sedangkan penjualnya banyak, sehingga pembeli bisa menentukan harga. Contoh : Di Indonesia seperti PT. Kerata Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.

Ciri-ciri pasar monopsoni :
a.       Pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga
b.      Bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran dimana permintaannya hanya satu perusahaan
c.       Satu pelaku usaha menguasai penerimnaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan jasa dalam suatu pasar komoditas

6.      Pasar Oligopsoni

Pasar Oligopsoni adalah pasar yang terdapat beberapa pembeli. masing-masing pembeli memiliki peran yang cukup besar untuk mempengaruhi harga barang dan jasa.

Ciri-ciri pasar oligopsoni:
a.       Terdapat beberapa pembeli
b.      Pembeli bukan konsumen tetapi pedagang
c.       Barang yang dijual merupakan bahan mentah






BAB III

PENUTUP


A.   Kesimpulan

Dari makalah yang saya buat ada point – point penting tentang Materi Struktur Pasar, yaitu :
a.       Struktur pasar  adalah Penggolongan berbagai jenis pasar berdasarkan strukturnya.
b.      Struktur pasar  biasanya dibagi kedalam beberapa jenis, yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna.
c.       Pasar persaingan sempurna adalah persaingan yg terjadi dimana, jumlah penjual dan pembeli yang banyak dengan produk yang bersifat homogen atau produk yang sama.
d.      Pasar persaingan tidak sempurna biasanya dibagi beberapa jenis, yaitu Pasar monopoli, Pasar oligopoly, Pasar monopolistic, Pasar oligopsoni, dan Pasar duopoly.

e.      Saran

Tentunya ada kekurangan tentang makalah kami, kerena itu kami berharap banyak untuk para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun agar  sempurnanya makalah di kesempatan - kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi para pembaca, khususnya bagi pembaca yang membutuhkan ilmu dari makalah kami.






DAFTAR PUSTAKA


http://arzamitra.wordpress.com/2011/11/13
http://putracenter.net/2009/07/22/teori-ekonomi-mikro-struktur-pasar/
http://diwika.blogspot.com/2011/03/makalah-struktur-pasar.html
http://alvinjunizar.blogspot.com/2011/02/makalah-struktur-pasar.html

0 komentar:

Posting Komentar