Minggu, 25 Oktober 2015

Membuat Garis Vertikal, Horizontal, dan Diagonal Menggunakan C++ dan OpenGL

Disini saya akan menjelaskan bagaimana cara membuat Program garis vertikal, horizontal, dan diagonal menggunakan source code C++ dan library OpenGL.

1. Pertama instal software untuk membuat program dengan source code C++. Disini saya menggunakan DEV C++.


2. Selanjutnya instal package GLUT untuk header glut.h dan menjalankannya di OpenGL. Yaitu dengan cara Tools - Package Manager - Pilih Install - Lalu pilih "glut-3.7.6-bin" - Open - Lalu pilih Install - Finish.





3. Setelah itu ketikan statement-statement untuk membuat program garis vertikal, horizontal, dan diagonal.

 

4. Setelah itu Compile dan Run program yang tadi dibuat. Dan inilah hasil outputnya.

a. Garis Vertikal



b. Garis Horizontal



c. Garis Diagonal




Berikut ini logika dari statement-statement program diatas:

  • Sintak include digunakan untuk memanggil semua file Header yang dibutuhkan dalam pembuatan program, iostream sebagai input dan output sedangkan glu,glut,gl berguna agar program dapat menggunakan statement-statement OpenGL. 
  • Kemudian Void Vertikal, Void Horizontal dan Void Diagonal adalah function yang digunakan untuk menjalankan program ketika user menginput pada tampilan nilai menu.
  • Cout berfungsi untuk mencetak dan menampilkan string atau kalimat yang berada didalam tanda petik dua.
  • Cin digunakan untuk membaca yang menyimpan suatu nilai variabel, dimana variabel adalah cin >> a, setelah tanda >> adalah sebuah variabel.
  • glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT); Digunakan untuk membersihkan layar latar belakang dengan warna hitam. 
  • glPushMatrix (); Digunakan untuk membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar. 
  • glColor3f (1.0,1.0,1.0); Digunakan untuk menentukan warna garis/titik. 
  • glBegin (GL_LINES); Digunakan untuk menggambar garis dari titik. 
  • glVertex3f (x+0.5,a+0.5,0.0); Digunakan untuk menentukan titik awal. 
  • glVertex3f (x+0.5,b+0.5,0.0); Digunakan untuk menentukan titik awal. 
  • glEnd (); Digunakan untuk mengakhiri gambar garis dititik akhir. 
  • glPopMatrix (); Digunakan untuk membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar. 
  • menu :
  •  int a;
  •  cout<<"MENU \n";
  • cout<<"1. Garis Vertikal \n";
  • cout<<"2. Garis Horizontal \n";
  • cout<<"3. Garis Diagonal \n";
  • cout<<"4. Exit \n";
  • cout<<"Masukkan Pilihan Anda [1..4} : "; cin>>a;
  • cout<<"\n";
    sintak diatas, menjelaskan bentuk tampilan menu dimana pilihan menu hanya sampai pada angka 4, menu: menunjukkan sebuah label yang bernama menu, int a menunjukkan sebuah variabel bertipe data integer atau angka yang bernama a, kemudian cout berfungsi untuk mencetak dan menampilkan string atau kalimat yang berada di daam tanda kutip 2. Cin digunakan untuk membaca yang menyimpan suatu nilai variabel, dimana variabel bernama a
  • switch(a) {
  • case 1:
  • glutDisplayFunc(Vertikal);
  • glutMainLoop();
  • return 0;
  • case 2:
  • glutDisplayFunc(Horizontal);
  • glutMainLoop();
  • return 0;
  • case 3:
  • glutDisplayFunc(Diagonal);
  • glutMainLoop();
  • return 0;
  • case 4:
  • break;
  • return 0;
  • default: 
  • cout<<"Pilihan Anda Salah \n \n"; goto menu;}
    Statementt switch digunakan untuk melakukan pemilihan ekspresi atau kondisi yang memeiliki nilai-nilai konstanta. Digunakan dalam pembuatan tampilan menu. Pada sintak ini pemilihan kondisi dari switch akan di simpan pada variabel a. case 1 atau pilihan 1 akan memanggil dan menampilkan function dari program vertical, case 2 akan memanggil function garis Horizontal, case 3 atan menampilkan function garis Diagonal, case 4 atau pilhan 4 menunjukkan bahwa program break atau melompat keluar dari statement switch program. Default berfungsi untuk pilihan variable yang tidak ada atau pilihan case yang tidak ada maka akan dijanlankan fungsi default ini, dan akan menampilkan kalimat “Pilihan Anda Salah”, kemudian break atau program akan keluar dari statement switch dan menuju label menu
  • } Tanda kurung ini digunakan untuk menutup pengetikkan sintaks switch

Baca SelengkapnyaMembuat Garis Vertikal, Horizontal, dan Diagonal Menggunakan C++ dan OpenGL

Jumat, 23 Oktober 2015

Sistem Pemesanan Dan Pembelian Tiket Bioskop Secara Online Dengan Menggunakan Active Server Pages.Net Berbasis Web Dan Wireless Application Protocol


JURNAL ILMIAH

Sistem Pemesanan Dan Pembelian Tiket Bioskop Secara Online  
Dengan Menggunakan Active Server Pages.Net 
Berbasis Web Dan Wireless Application Protocol

Ery Hartati STMIK MDP Palembang


1. PENDAHULUAN

Setiap perusahaan baik pemerintah maupun swasta harus bersaing dan berusaha untuk dapat menarik perhatian konsumen. Dengan menggunakan produk – produk yang dihasilkan dan ditawarkan. Dengan pengolahan sumber – sumber seperti sumber daya manusia, sumber daya alam, teknologi harus dilaksanakan secara professional agar usaha tersebut dapat mencapai tujuan dalam usahanya, diperlukan sarana dan prasarana yang tangguh guna menunjang kelangsungan hidup perusahaan. Bidang entertainment adalah sector yang memiliki banyak konsumen. Salah satunya adalah bioskop yang menyediakan hiburan berupa tonotnan film sebagai produk yang menyediakan berbagai minat penonton.

Keinginan masyarakat untuk memperoleh kemudahan dalam melakukan kegiatan sehari-hari mendorong pesatnya kemajuan teknologi. Banyak teknologi yang ditujukan untuk memberikan kemudahan yang diinginkan, seperti misalnya internet. Fakta yang tidak bisa ditolak saat ini adalah kenyataan hampir segala hal dapat diperoleh di internet.  

Dengan kemajuan teknologi internet memungkinkan seseorang untuk memperoleh informasi dan melakukan transaksi dengan bebas tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Meskipun demikian, teknologi ini masih belum dimanfaatkan sepenuhnya. Adapun salah satu masalah yang menarik perhatian penulis adalah masalah yang cukup sederhana namun sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari yaitu pemesanan tiket bioskop. Banyak pelanggan yang harus antri cukup lama untuk mendapatkan tiket, bahkan terkadang sudah mengantri pun belum tentu berhasil mendapatkan tiket. Hal ini tentu saja membawa dampak kerugian karena waktu yang digunakan untuk mengantri dapat menjadi lebih efektif dengan melakukan hal-hal lain yang lebih bermanfaat. Salah satu alternatif penyelesaian masalah tersebut adalah dengan memanfaatkan internet baik melalui web di kantor, di warnet, di lingkungan sekolah, di rumah, atau melalui WAP dengan menggunakan handheld mobile device yang mendukung. Pelanggan dapat memesan tiket untuk jadwal tayang kapanpun di bioskop manapun secara online tanpa harus mengantri, dan juga transaksi dapat dilakukan dari mana pun dan kapan pun. Penulisan ini dititikberatkan pada aplikasi pemesanan tiket online melalui web dengan dukungan WAP. Pembahasan akan dilakukan seputar teknologi internet dan WAP serta perancangan aplikasi itu sendiri dan tidak membahas lebih lanjut tentang kerjasama antara bioskop dengan lembaga keuangan mengenai masalah pembayaran online, maupun penanganan dan laporan keuangan dari tiap transaksi.


2. INTERNET

2.1. Pengertian Internet

Internet (Interconnection Networking) adalah sebuah jaringan komputer yang tersebar luas diseluruh dunia dengan sistem operasi yang berbeda-beda. Internet dapat dianggap sebagai library terbaik dan juga merupakan tempat dimana komunikasi dan pertukaran informasi dapat dilakukan dengan mudah karena tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Dalam prakteknya, selain sebagai media pertukaran informasi, internet juga dimanfaatkan oleh berbagai pihak sebagai media transaksi, termasuk diantaranya transaksi jual beli. Hal ini dikarenakan internet sangat mendukung jalinan komunikasi yang efektif antar berbagai pihak. Agar dapat terhubung dengan jaringan internet, suatu komputer (atau jaringan komputer) harus mempunyai hubungan dengan ISP (Internet Service Provider) yang terhubung pada ISP yang lebih besar dan begitu seterusnya sampai ISP tersebut terhubung ke ISP yang paling besar (mencakup dunia). Bila sudah terhubung, pengguna komputer dapat menjelajah jaringan internet selayaknya berada dalam jaringan pribadi. Informasi di internet tersimpan dalam file pada site yang dibuat oleh masing-masing pemilik informasi. Untuk mengakses informasi tersebut, pengguna harus masuk kedalam site pemilik informasi. Biasanya site di internet memiliki user interface yang memudahkan pengguna untuk mengakses informasi yang tersimpan dalam file pada site tersebut.

2.2. Web

Web adalah kumpulan antar hubungan dokumen – dokumen yang ada berisi suara, gambar dan teks yang diformat. Denga menggunkana teknologi hypertext, pemakai dituntut untuk menentukan informasi denga mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam browser web. Selain itu web telah diadopsi oleh perusahaan sebagai dari strategi teknologi informasinya karena akses mudah, setup server lebih mudah, informasi mudah didistribusikan dan beban plat form.


3. ACTIVE SERVER PAGES.Net

3.1. ASP.Net

Active Server Pages atau ASP. Net  merupakan suatu script yang bersifat server-side yang ditambahkan pada HTML untuk membuat sebuah web menjadi lebih menarik, dinamis dan efektif. Dengan ASP kita dapat mengolah data konsumen yang diambil dengan sebuah form, membuat aplikasi-aplikasi tertentu dalam sebuah web, dan database dalam sebuah web WAP.  

Sebelum kita menggunakan ASP.Net, pastikan terlebih dahulu  Windows 2000 Professional atau Windows XP Professional sudah ter-install di komputer. Selanjutnya, install Internet Information Services (IIS) dari Add / Remove Windows Component Dialog. Setelah itu pilih new virtual directory.

Gambar 1: Internet Infromation Service

Gambar 2: Virtual Direktori ASP.Net

3.2. Pengertian WAP

WAP adalah singkatan dari Wireless Application Protocol, merupakan sebuah protokol komunikasi yang memungkinkan pengguna untuk mengakses informasi secara instan melalui handheld wireless devices seperti telepon seluler, pagers, radio dua arah, smartphone dan communicator. Didefinisikan oleh WAP forum (http://www.WAPForum.org), WAP menjadi open global standard untuk komunikasi antara sebuah mobile handset dan internet atau applikasi komputer lainnya. Karena merupakan suatu open protocol untuk wireless messaging, WAP menyediakan teknologi yang sama bagi semua penyedia dari berbagai jaringan WAP mendukung sebagian besar jaringan wireless, termasuk diantaranya CDPD, 
CDMA, GSM, PDC, PHS, TDMA, FLEX, ReFLEX, iDEN, TETRA, DETC, DataTAC, and Mobitex dan didukung oleh sebagian besar sistem operasi, terutama sistem operasi yang dibangun untuk handheld mobile devices termasuk PalmOS, EPOC, Windows CE, FLEXOS, OS/9, and JavaOS. Ada 3 alasan mengapa internet di wireless device membutuhkan WAP:  
  • Kecepatan Transfer  
Kebanyakan mobile phone dan PDA yang webenabled memiliki rate transfer data hanya sekitar 14,4 Kbps atau kurang. Sebagian besar halaman web saat ini sangat padat dengan grafik yang akan memakan waktu yang sangat lama jika di download dengan rate 14,4 Kbps.  
  • Ukuran dan Readability  
Halaman web tidak akan dapat ditampilkan dengan baik pada LCD di handheld mobile device (relatif resolusi layar handheld mobile device jauh lebih kecil daripada PC atau laptop) 
  • Navigasi  
Pada handheld mobile device, kebanyakan navigasi dilakukan dengan menggunakan satu tangan pada sebuah scroll keys. WAP dibangun menggunakan bahasa WML (sebuah aplikasi XML), yang dibuat khusus untuk tampilan pada layar yang kecil dan navigasi dengan satu tanggan tanpa menggunakan mouse dan keyboard. WML dapat membuat display yang terdiri dari 2 baris teks sampai sebuah layar grafik yang biasa ditemukan pada shone dan communicator. WML mirip dengan JavaScript, tapi hanya membutuhkan memory dan power CPU lebih sedikit karena WML tidak mengandung fungsi–fungsi yang tidak diperlukan yang ditemukan pada bahasa scripting yang lain. WAP juga menggunakan internet protokol standar seperti UDP, IP dan  XML. Sedangkan untuk membuat WAP Website, suatu site membuat versi yang hanya terdiri dari teks atau teks dan grafik tingkat rendah dalam format HTTP file. Web Server kemudian mengirimkan file tersebut ke WAP Gateway. WAP Gateway memiliki WAP Encoder, Script compiler dan protocol adapters untuk mengubah informasi dalam bentuk HTTP menjadi WML. Gateway kemudian mengirimkan data yang telah di konversi ke client WAP di wireless device.

Saat sebuah handheld mobile device tersambungkan ke jaringan wireless dan meminta akses sebuah site web yang mendukung WAP, handheld mobile device anda akan mengirimkan permintaan tersebut via gelombang radio ke sel terdekat, dimana langsung dirutekan ke internet melalui sebuah server gateway. Server gateway tersebut akan menerjemahkan permintaan ke format standar HTTP dan meneruskannya ke site web. Bila site tersebut meresponsnya, ia akan mengirimkan dokumen HTML ke server gateway, kemudian dikonversi menjadi WML dan merutekannya ke antena terdekat. Antena tersebut akan mengirimkan data via gelombang ke piranti WAP anda dan akhirnya microbrowser—aplikasi kecil yang dibuat didalam wireless device sebagai navigator yang menyediakan interface antara user dan wireless internet—menampilkan halaman tersebut

3.3. Cara Kerja WAP

Proses yang terjadi antara gateway dan client WAP tergantung pada fitur dari beberapa bagian WAP protocol stack.  

a. WAE - The Wireless Application Environment, merupakan stack developer dimana WML dan WML script termasuk didalamnya.  
b. WSP - The Wireless Session Protocol, menentukan apakah sesi antara handheld mobile device dan jaringan adalah connectionoriented atau connectionless. Dengan kata lain WSP menentukan apakah handheld mobile device perlu berhubungan bolak balik ke jaringan selama sesi berlangsung. Pada sesi connection-oriented, transfer data berlangsung dua arah antara handheld mobile device dan jaringan, WSP kemudian mengirimkan paket ke layer WTP. Sesi connectionless umum digunakan ketika transfer data berlangsung satu arah dari jaringan ke handheld mobile device. Pada sesi connectionless WSP mengarahkan paket ke WDP.  
c. WTP - The Wireless Transaction Protocol berperan sebagai pengatur arus, menjaga arus data berjalan dengan baik dan lancar. Layer WSP dan WTP berhubungan dengan The WSP and WTP layers serupa dengan Hypertext Transfer Protocol (HTTP) dalam protocol suite 
TCP/IP  
d. WTLS – Wireless Transport Layer Security menyediakan fitur keamanan yang serupa dengan Transport Layer Security (TLS) di 
TCP/IP. WTLS memeriksa integritas data, melakukan enkripsi dan melakukan otentikasi antara client dan server.
e. WDP - The Wireless Datagram Protocol bekerja bersama dengan Network Carrier layer untuk memudahkan pengadaptasian WAP ke berbagai bearer  
f. Network carriers – disebut juga bearers, adalah teknologi-teknologi yang digunakan oleh provider wireless.

Gambar 3: Cara Kerja WAP
Gambar 4: WAP Control Stack


4. KONSEP TRANSAKSI ONLINE

4.1. Pengertian Transaksi Online

Dalam ilmu komputer, transaksi didefinisikan sebagai bagian dari proses operasi database (update dan perintah manipulasi) yang mengubah suatu kondisi awal dari suatu sistem menjadi kondisi yang baru (Amjad 1993, h.310). Contoh transaksi: pentransferan uang elektronik dari suatu rekening ke rekening lainnya. Sifat yang dimiliki oleh suatu transaksi dikenal dengan istilah 
ACID (Atomicity, Consistency, Isolation and Durability).  

a. Atomicity: suatu transaksi merupakan unit operasi yang tunggal baik proses transaksi tersebut telah terselesaikan ataupun tidak.  
b. Consistency: suatu transaksi memetakan suatu konsisten atau benar dari suatu database ke database lainnya.
c. Isolation: suatu transaksi tidak dapat memberikan masukkan untuk transaksi lainnya sebelum transaksi itu disetujui. Isolation menjamin suatu transaksi tidak dapat mengakses data yang sedang diperbaharui karena data tersebut berada dalam keadaan tidak konsisten dan tidak lengkap selama eksekusi dari suatu transaksi yang sedang berlangsung.  
d. Durability: transaksi yang berhasil memiliki hasil akhir yang telah permanen dan tidak dapat terhapus dari database. DBMS memastikan hasil akhir suatu transaksi tidak berubah jika terjadi kegagalan sistem.  

Pemrosesan online yang disebut juga pemrosesan transaksi atau pemrosesan secara kontinu merupakan suatu metoda pengolahan data dimana transaksi yang terjadi berlangsung secara segera dan langsung digunakan untuk memutakhirkan file induk (Jogiyanto 1992, 
h.861). 

Dari kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa transaksi online merupakan suatu proses yang mengakses secara langsung database yang bersangkutan dan pada saat itu juga akan memberikan informasi terkini bagi pemakai yang bersangkutan. Pemakaian transaksi online tidak hanya berlaku untuk satu pemakai data tetapi lebih dari satu pemakai data sehingga informasi terkini dapat diketahui oleh pemakai data lainnya secara cepat, dan tepat. Contoh dari transaksi online: ketika seseorang melakukan pengecekan saldo di mesin ATM, maka ia segera mendapatkan keadaan dimana saldo tabungannya telah berkurang sebanyak yang ia debet.

4.2. Sifat Transaksi Online

Suatu transaksi online mempunyai beberapa sifat antara lain (Potts 1995, h.345):  

a. Memungkinkan penggunaan data yang konsisten. Data yang digunakan dalam transaksi onlineharus secara konsisten mendukung keseluruhan dari transaksi.  
b. Memungkinkan penggunaan data secara bersamaan oleh lebih dari satu pengguna database yang sama. Penggunaan database dapat menggunakan data yang sama secara bersamaan tanpa mengurangi fungsi penjagaan terhadap konsistensi data.  
c. Adanya sistem keamanan dan data cadangan terhadap database yang digunakan. Keamanan terhadap kemungkinan penyalahgunaan data yang ada, dengan fasilitas password atau keamanan lainnya, data cadangan untuk menjaga kemungkinan rusaknya database pada saat terjadinya transaksi.  
d. Kecepatan kinerja dan kemampuan akses data yang digunakan secara bersamaan. Kecepatan akses dalam transaksi online sangat penting karena mendukung penggunaan data secara bersamaan, dimana transaksi data harus berlangsung secara cepat dan akurat.


5. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Sistem pemesanan dan pembelian tiket online merupakan suatu web database application yang mengolah data pelanggan saat melakukan reservasi dengan membeli tiket. Web site yang dilengkapi dengan enkripsi SSL-128 untuk menjaga keamanan bertransaksi digunakan sebagai user interface antara Bioskop dengan pelanggan pada saat melakukan pemesanan tiket.  

Pelanggan dapat mendapatkan informasi mengenai jam tayang dan teater yang menayangkan film, namun hanya pelanggan yang telah melakukan registrasi dan melunasi pembayaran yang dapat melakukan pembelian tiket. Dengan mempertimbangkan kemudahan navigasi dan lalu lintas data dimana pelanggan harus memberikan beberapa informasi pribadi, pendaftaran dilakukan hanya dapat dilakukan melalui web. Sistem pembelian tiket juga masih mengakomodir pembelian tiket di loket-loket. Sistem pembelian tiket online menjadi pelengkap sistem pembelian tiket yang ada sekarang.  

Seperti diilustrasikan pada gambar berikut ini, Client membuka web bisokop dan memesan tiket pemesanan tiket bioskop, Pemesanan tiket tersebut langsung tersimpan didalam server database bioskop, karena system yang digunakan menggunakan fasilitas jaringan langsung terkoneksi ke computer baik itu dari client dan server Pihak bisokop membuka dan memeriksa database untuk mengetahui berapa banyak tiket yang dipesan oleh penontonn melalui internet, setelah tiket dipesan melalui internet untuk mendapatkan tiket tersebut client dalam hal ini penonton harus melakukan validasi terlebih dahulu ke pihak  bioskop.

Gambar 5: Proses Client To Server pada Ticketing
Gambar 6: Flow of Documnets


6. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

6.1. Cara Memperoleh Saldo Untuk Melakukan Transaksi

Setelah melakukan pendaftaran melalui web Cineplex, pelanggan akan mendapatkan sebuah user id yang unik. Dengan menggunakan user id ini, pelanggan dapat membeli voucher di ATM bank yang telah melakukan kerja sama dengan Cineplex. Di ATM pelanggan hanya perlu memberikan nomor user id miliknya, dan menentukan berapa nominal voucher yang hendak dibeli. Pihak Bank akan mengirimkan data pembelian voucher ke Cineplex, untuk kemudian secara otomatis meng-update saldo pelanggan.

6.2. Cara Melakukan Transaksi Pemesanan dan Pembelian Tiket

Dengan melalui Web atau WAP, pelanggan menggunakan user id dan password-nya untuk melakukan transaksi. Tampilan form seperti:

Gambar 7: Form Login

Jika login berhasil, pelanggan dapat mengisi form pesan dan memilih film apa yang hendak ditonton, jam tayang, serta di teater mana yang diinginkan pelanggan. Kemudian akan ditampilkan form pemesanan online nya. Seperti dibawah ini:

Gambar 8: Form Pemesanan Online
Setelah pelanggan melakukan pemesanan pada bioskop, maka tinggal menunggu validasi saja dari pelanggan, jika pelanggan setuju pelanggan dapat memilih kursi yang masih tersedia. Jika pemilihan kursi selesai, sistem akan mengurangi secara otomatis saldo pelanggan sesuai dengan jumlah yang harus dibayar pelanggan. Jika saldo tidak mencukupi, maka sistem akan memberikan informasi kepada pelanggan. Pelanggan dapat melakukan pilihan ulang dengan mengurangi jumlah kursi yang hendak dibeli, atau membatalkan transaksi. Jika transaksi berhasil (saldo mencukupi), pelanggan akan mendapatkan nomor booking. Nomor booking ini yang kemudian akan digunakan sebagai tiket untuk masuk ke bioskop.  

6.3. Proses Maintenance Aplikasi Dan Informasi Yang Terkandung Dalam Web  

Aplikasi ini dibuat secara full parameter dan dinamis. Isi site, serta informasi yang terdapat didalamnya dapat di-update kapan saja sesuai dengan keputusan manajemen bioskop. Manajemen hanya perlu mengakses aplikasi sebagai administrator dan mengakses menu yang khusus disediakan untuk administrator.  

6.4. Evaluasi Keamanan Bertransaksi Melalui Aplikasi  

Untuk melakukan transaksi, pelanggan dilengkapi dengan user id yang unik dan password. Site juga dilengkapi dengan enkripsi SSL-128 yang meng-enkripsi setiap data yang dikirim melalui jaringan internet.


7. KESIMPULAN DAN SARAN

Pemesanan dan pembelian tiket secara online dapat menjadi efisien, karena tidak terbatas dengan waktu, jarak dan biaya. Pada sistem yang baru, penonton dapat melihat film yang akan ditayangkan di bioskop, mendapatkan informasi harga tiket pada bioskop yang berbeda lokasinya, mendapatkan informasi ketersediaan tiket dan lokasi tempat duduk, dan membeli tiket bioskop yang ingin ditontonnya melalui web atau melalui handheld mobile device yang mendukung penggunaan WAP dapat mengurangi jumlah orang yang mengantri pembelian tiket dan meningkatkan efisiensi waktu penonton. Adapun saran yang dapat dipertimbangkan untuk penyempurnaan dan pengembangan sistem lebih lanjut adalah sebagai berikut:  

a. Pembayaran dapat dilakukan online, misalnya menggunakan credit card, agent pembayaran di internet atau online banking.  
b. Dalam pembuatan web jangan terlalu banyak animasi, warna dan gambar sehingga dalam pengaksesan web tersebut tidak terlalu lambat.  
c. Memberikan fasilitas-fasilitas web yang lebih kepada pelanggan contohnya fasilitas login untuk mendaftarkan email-nya guna mendapatkan info perfilman secara periodik.  
d. Sistem dapat diterapkan bukan hanya untuk pemesanan tiket bioskop, tapi untuk tiket-tiket lainnya.



DAFTAR PUSTAKA

[1] Kurniawan, Yahya, 2003, Aplikasi Web database Dengan ASP, PT. Elex Media Komputindo 

[2] Amjad, U., 1993. Distributed Computing: A Practical Synthesis of Network, Client Server System, Distributed Application and Open System, USA: Prentice Hall International Inc.  

[3] Date, C.J., 2000. An Introduction To Database System. Edisi ke-7, Boston: Addison Wesley Longman, Inc.  

[4] Gralla, P., 1999. How The Internet Works, Indianapolis: Que.  

[5] Kienan, B., 2000. Small Business Solution ECommerce, edisi ke-1, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.  

[6] Kurniawan, Y., 2001. Aplikasi Web Database dengan ASP, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.  

[7] Martin, J., 1974. Database Analysis and Design, USA: Prentice Hall, Inc.  

[8] Sidharta, L., 1996. Internet Informasi Bebas Hambatan. Edisi ke-1, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.  

[9] Shneiderman, B., 1998. Designing the User 
Interface: Strategies for Effective HumanComputer Interaction, Edisi ke-3. Boston: 
Addison Wesley Longman, Inc.

[10] Sommerville, I., 1996. Software Engineering, Edisi ke-5, Boston: Addison  
Wesley Longman, Inc.    

[11] Yourdon, E., 1989. Modern Structured  
Analysis, USA: Prentice Hall.    

[12] Zimmerman, S., 1996. Website Constructionkit, Indianapolis: Sams  
Publishing.

Baca SelengkapnyaSistem Pemesanan Dan Pembelian Tiket Bioskop Secara Online Dengan Menggunakan Active Server Pages.Net Berbasis Web Dan Wireless Application Protocol

Jumat, 25 September 2015

Fungsi, Perkembangan, dan Peranan Bahasa Indonesia

A. Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia

1. Fungsi Bahasa Indonesia

Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial (Keraf, 1997: 3).

Derasnya arus globalisasi di dalam kehidupan kita akan berdampak pula pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Di dalam era globalisasi itu, bangsa Indonesia mau tidak mau harus ikut berperan di dalam dunia persaingan di bidang politik, ekonomi, maupun komunikasi. . Konsep-konsep dan istilah baru di dalam pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) secara tidak langsung memperkaya khasanah bahasa Indonesia.
Menurut Sunaryo (2000 : 6), tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia) iptek tidak dapat tumbuh dan berkembang.

Selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur budaya, ternyata memiliki kedudukan, fungsi, dan peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran bahasa serupa itu, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang. Implikasinya di dalam pengembangan daya nalar, menjadikan bahasa sebagai prasarana berfikir modern. Oleh karena itu, jika cermat dalam menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berfikir karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran).


  • Untuk Mengungkapkan Perasaan

Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam dada dan pikiran kita, sekurang-kurangnya dapat memaklimkan keberadaan kita. Misalnya seperti seorang penulis buku, mereka akan menuangkan segala seseuatu yang mereka pikirkan ke dalam sebuah tulisan tanpa memikirkan si pembaca, mereka hanya berfokus pada keinginan mereka sendiri.
Sebenarnya ada 2 unsur yang mendorong kita untuk mengekspresikan diri, yaitu:
(1) Agar menarik perhatian orang lain terhadap kita;
(2) Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi.
contoh: mampu menggungkapkan gambaran,maksud ,gagasan, dan perasaan.

  • Sebagai Alat Komunikasi

Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Ia mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan kita (Gorys Keraf, 1997 : 4). Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh orang lain.

Pada saat kita menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, kita sudah memiliki tujuan tertentu. Kita ingin dipahami oleh orang lain. Kita ingin menyampaikan gagasan dan pemikiran yang dapat diterima oleh orang lain. Kita ingin membuat orang lain yakin terhadap pandangan kita. Kita ingin mempengaruhi orang lain. Lebih jauh lagi, kita ingin orang lain membeli atau menanggapi hasil pemikiran kita. Jadi, dalam hal ini pembaca atau pendengar atau khalayak sasaran menjadi perhatian utama kita. Kita menggunakan bahasa dengan memperhatikan kepentingan dan kebutuhan khalayak sasaran kita.
Pada saat kita menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, antara lain kita juga mempertimbangkan apakah bahasa yang kita gunakan laku untuk dijual. Oleh karena itu, seringkali kita mendengar istilah “bahasa yang komunikatif”. Misalnya, kata makro hanya dipahami oleh orang-orang dan tingkat pendidikan tertentu, namun kata besar atau luas lebih mudah dimengerti oleh masyarakat umum..

Dengan kata lain, kata besar atau luas,dianggap lebih komunikatif karena bersifat lebih umum. Sebaliknya, kata makro akan memberikan nuansa lain pada bahasa kita, misalnya, nuansa keilmuan, nuansa intelektualitas, atau nuansa tradisional.

  • Alat Untuk Mengadakan Integrasi dan Adaptasi Sosial

Pada saat kita beradaptasi kepada lingkungan sosial tertentu, kita akan memilih bahasa yang akan kita gunakan bergantung pada situasi dan kondisi yang kita hadapi. Kita akan menggunakan bahasa yang berbeda pada orang yang berbeda. Kita akan menggunakan bahasa yang nonstandar di lingkungan teman-teman dan menggunakan bahasa standar pada orang tua atau orang yang kita hormati.

Dalam mempelajari bahasa asing, kita juga berusaha mempelajari bagaimana cara menggunakan bahasa tersebut. Misalnya, pada situasi apakah kita akan menggunakan kata tertentu, kata manakah yang sopan dan tidak sopan. Jangan sampai kita salah menggunakan tata cara berbahasa dalam budaya bahasa tersebut. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa, kita dengan mudah berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa tersebut.

  • Sebagai Alat Kontrol Sosial

Kontrol sosial ini dapat diterapkan pada diri kita sendiri atau kepada masyarakat. Berbagai penerangan, informasi, maupun pendidikan disampaikan melalui bahasa. Buku-buku pelajaran, buku-buku instruksi, ceramah agama (dakwah), orasi ilmiah atau politik adalah contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol sosial. Selain itu, kita juga sering mengikuti diskusi atau acara bincang-bincang (talk show) di televisi dan radio, iklan layanan masyarakat atau layanan sosial merupakan salah satu wujud penerapan bahasa sebagai alat kontrol sosial. Semua itu merupakan kegiatan berbahasa yang memberikan kepada kita cara untuk memperoleh pandangan baru, sikap baru, perilaku dan tindakan yang baik. Di samping itu, kita belajar untuk menyimak dan mendengarkan pandangan orang lain mengenai suatu hal.

Contoh lain yang menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa marah kita. Tuangkanlah rasa dongkol dan marah kita ke dalam bentuk tulisan. Biasanya, pada akhirnya, rasa marah kita berangsur-angsur menghilang dan kita dapat melihat persoalan secara lebih jelas dan tenang

2. Kedudukan Bahasa Indonesia

Proklamasi kemerdekaan republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945 karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa Indonesia. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah.

  • Sebagai Bahasa Nasional

1. Lambang Kebanggaan Nasional
Sebagai lambang kebanggaan Nasional, Bahasa Indonesia ‘memancarkan’ nilai-nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus bangga dengannya; kita harus menjunjungnya;dan kita harus mempertahankannya. Kita harus bangga memakainya dengan memelihara dan mengembangkannya tanpa ada rasa rendah diri, malu, acuh tak acuh.

2. Lambang Identitas Nasional
Bahasa Indonesia merupakan ‘lambang’ bangsa Indonesia. Berarti, dengan bahasa Indonesia dapat diketahui siapa kita, yaitu sifat, perangai, dan watak kita sebagai bangsa Indonesia.

3. Alat Pemersatu Berbagai Ragam Masyarakat yang Berbeda Latar Belakang Sosial Budaya dan Bahasanya
Dengan bahasa Indonesia, bangsa Indonesia merasa aman dan serasi hidupnya, sebab mereka tidak merasa bersaing dan tidak lagi merasa ‘dijajah’ oleh masyarakat suku lain. kedudukan dan fungsi bahasa daerah masih tegar dan tidak bergoyah sedikit pun. Bahkan, bahasa daerah diharapkan dapat memperkaya khazanah bahasa Indonesia.

4. Alat Perhubungan Antar Budaya Daerah
Dengan bahasa Indonesia kita dapat saling berhubungan untuk segala aspek kehidupan. Kita dapat saling berkomunikasi, bertukar pikiran, dan informasi dengan suku lain yang berlatar belakang bahasa yang berbeda. Bagi pemerintah, segala kebijakan dan strategi yang berhubungan dengan ipoleksosbudhankam mudah di informasikan kepada warganya.

  • Sebagai Bahasa Resmi atau Negara

1. Bahasa Resmi Kenegaraan
Keputusan-keputusan, dokumen-dokumen, dan surat-surat resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah dan lembaga-lembaganya dituliskan dalam bahasa Indonesia. Pidato-pidato atas nama pemerintah atau dalam rangka menuaikan tugas pemerintahan diucapkan dan dituliskan dalam bahasa Indonesia.

2. Bahasa Pengantar dalam Dunia Pendidikan
Bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar di lembaga- lembaga pendidikan mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi. Konsekuensi pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan tersebut, maka materi pelajaran yang berbentuk media cetak hendaknya juga berbahasa Indonesia, khususnya di perguruan tinggi.

3. Alat Penghubung pada Tingkat Nasional Serta Kepentingan Pemerintah
Bahasa Indonesia dipakai dalam hubungan antar badan pemerintah dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat, untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah. Degan mengadakan penyeragaman sistem administrasi dan mutu media komunikasi massa, tujuannya agar isi atau pesan yang di sampaikan dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh kedua belah pihak (masyarakat).

4. Alat Pengembang Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kebudayaan nasional Indonesia yang beragam, berasal dari masyarakat Indonesia yang beragam pula, hampir tidak mungkin dapat disebarluaskan kepada dan dinikmati oleh masyarakat Indonesia lain tanpa bahasa indonesia. Agar jangkauannya lebih luas, penyebaran ilmu dan teknologi, baik melalui buku-buku pelajaran, buku-buku populer, majalah-majalah ilmiah, hendaknya menggunakan bahasa Indonesia. Apabila arus informasi kita meningkat berarti akan mempercepat pengetahuan kita, apabila pengetahuan kita meningkat berarti tujuan pembangunan akan cepat tercapai. Dan mungkin pada saat mendatang bahasa Indonesia berkembang sebagai bahasa iptek yang sejajar dengan bahasa Inggris.


B. Perkembangan Bahasa Indonesia dan IPTEK


Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.

Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.

Peranan bahasa Indonesia dalam pengembangan IPTEK yaitu sebagai alat bantu penerjemah bahasa. Seperti yang kita ketahui bahwa bahasa manusia yang berbeda-beda menyebabkan manusia mencoba untuk mengungkapkannya dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan menggunakan komputer untuk menerjemahkan satu bahasa ke bahasa lainnya. Perangkat demikian dikenal sebagai "Mesin Penerjemah".

Mesin Penerjemah merupakan hal yang sangat diidam-idamkan oleh para pakar komputer sejak awal. Pada mulanya mereka memperkirakan, bahwa hal tersebut dapat dilakukan dengan mudah. Akan tetapi, hal tersebut ternyata sulit dalam pelaksanaannya, sehingga para pakar komputer tersebut putus asa. Meskipun demikian, di masa sekarang ini beberapa perangkat penerjemah telah dijual secara komersial di pasaran.

Selain itu bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai bahasa media massa. Media massa cetak dan elektronik, baik visual, audio, maupun audio visual harus memakai bahasa Indonesia. Media massa menjadi tumpuan kita dalam menyebarluaskan bahasa Indonesia secara baik dan benar.

Bahasa Indonesia sebagai alat menyebarluaskan Sastra Indonesia dapat dipakai. Sastra Indonesia merupakan wahana pemakaian bahsa Indonesia dari segi estetis bahasa sehingga bahasa Indonesia menjadi bahasa yang penting dalam dunia internasional. (Eyang Ageng Sastranegara)

Dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, bahasa berfungsi sebagai wahana untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan sekecil – kecilnya, sehingga kita dapat menguasai ilmu tersebut. Penggunaan bahasa pengantar pada buku-buku yang dipakai dalam memperkenalkan ilmu pengetahuan dan teknologi pun, banyak yang menggunakan bahasa Inggris. Hal ini berbanding terbalik dengan bahasa Indonesia yang perkembangannya tak seimbang dengan perkembangan budaya masyarakatnya. Oleh sebab itu, walaupun bahasa Indonesia sudah berperan sebagai alat persatuan tetapi belum dapat berperan sebagai pengantar ilmu pengetahuan.

Selain bahasa termasuk dalam struktur budaya, ternyata bahasa memiliki kedudukan, fungsi dan peran ganda. Yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir, juga sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran bahasa, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang. Implikasinya, dalam pengembangan daya nalar menjadikan bahasa sebagai prasarana berfikir secara modern. Oleh karena itu, jika cermat dalam menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berfikir karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran).

Hal lainnya kita dapat menemukan dalam pengungkapan profesional, artinya penuturan dengan kata. Ketelitian tidak hanya menyangkut hal yang besar, tetapi hal yang kecil pun harus diperhatikan. Ketelitian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi menyangkut penggunaan data, penerapan rumus, penerapan nama orang, nama tempat, dan nama alat, bahkan ejaan dan tanda baca. Ketelitian dalam pemakaian lambang dan satuan. Ketelitian merupakan ciri khas ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dengan digunakannya bahasa Indonesia sebagai pengantar ilmu pengetahuan, salah tafsir atau makna ganda sedapat mungkin dihindari karena kata yang dipakai umumnya lebih bersifat denotatif daripada konotatif, ungkapan yang dipakai sederhana dan tanpa basa – basi. Di samping itu, kejelasan tuturan ditandai dengan urutan keterangan yang saling berhubungan dan mudah dipahami oleh pembaca, yaitu :
  • Ringkas, mengharuskan uraian yang padat tetapi tidak dengan memendekkan atau menggunakan akronim yang tidak dikenal umum.
  • Lengkap, tidak membiarkan pembaca bertanya-tanya tentang maksud suatu pernyataan. Sebaliknya, yang sudah nyata atau tidak perlu diulang-ulang atau diberi tekanan khusus. Semua data yang perlu haruslah ada, sedangkan yang berlebih-lebihan haruslah ditinggalkan.
  • Sederhana, ditandai dengan kosakata yang tidak bermuluk-muluk dan sintaksis yang tidak berbelit-belit.
  • Keutuhan, yang dapat dilihat dari hubungan yang baik dan logis antara bagian-bagian karangan, sehingga keseluruhan hubungan yang baik dan logis tetap tampak. 
  • Keruntutan, yang berarti adanya keterpautan makna di dalam suatu karya tulis. Keterpautan makna ini dapat dicapai dengan menyusun kalimat-kalimat logis dan kronologis serta berdasarkan urutan pentingnya kalimat. Kalimat yang satu dapat diperjelas dengan makna kalimat yang lain, baik yang mendahului maupun yang mengikutinya.
  • Tidak menggunakan Implikatur, suatu hal baru diterangkan sejelas mngkin tanpa menggunakan implikasi seperti yang banyak terdapat dalam bahasa lisan sehari-hari.
  • Inferensi, yang akan mungkin dibuat oleh pembaca diarahkan oleh penulis, sehingga memungkinkan adanya interpretasi yang sama bagi para pembaca.
  • Disediakan ringkasan isi agar terdapat kesesuaian antara penulis dan pembaca.
  • Proposisi yang diciptakan disesuaikan dengan tingkat pengetahuan pembaca.
Konsep dan istilah baru dalam pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), secara tidak langsung memperkaya khasanah bahasa Indonesia. Dengan demikian, semua produk budaya akan tumbuh dan berkembang pula sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Termasuk bahasa Indonesia, yang sekaligus berperan sebagai prasarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut.


C. Peranan Bahasa Indonesia dalam Kaitannya dengan Jurusan Sistem Informasi


Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi negara kita. Bahasa ini sudah menjadi bahasa pemersatu dan bahkan sudah tertuang dalam sebuah sumpah, yaitu sumpah pemuda. Bahwa kita memiliki bahasa yang satu dan yang memersatukan kita, yaitu Bahasa Indonesia. Tanpa adanya bahasa kita mungkin tidak dapat berkomunikasi,maka bahasa adalah hal yang paling terpenting dalam berkomunikasi di bangsa indonesia ini juga banyak sekali berbagai macam bahasa yang beraneka ragam,begitu juga bahasa dalam sistem informasi yang tujuan nya adalah untuk kita dapat berkomunikasi dengan sistem.
Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Tujuan dari bahasa itu sendiri adalah menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.

Bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi-interaktif dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sedangkan, Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.

Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis.

Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi.

Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan sistem data di satu sisi dan sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi adalah suatu bentuk komunikasi sistem di mana data yang mewakili dan diproses sebagai bentuk dari memori sosial. Sistem informasi juga dapat dianggap sebagai bahasa semi formal yang mendukung manusia dalam pengambilan keputusan dan tindakan.
Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi untuk disiplin sistem informasi dan organisasi informatika.

Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Dari pengertian untuk korelasi itu sendiri merupakan hubungan timbal balik yg terjadi antara kedua bidang tersebut. Jika dibuat judul tema “Korelasi Antara Bahasa Indonesia Dengan Jurusan yang anda tekuni” maka sudah dapat diketahui bahwa suatu hubungan timbal balik yang terjadi pada bidang bahasa Indonesia dengan jurusan yg kita sedang tekuni, pada materi yg diberikan oleh dosen kali ini saya sendiri ingin membahas sebuah korelasi antara bahasa Indonesia dengan jurusan yang saya tekuni di kuliah semester 5 kali ini yaitu komputer (sistem informasi).

Menurut saya sendiri suatu hubungan itu terjadi karena 2 unsur hal, yaitu unsur sengaja dan ketidaksengajaan, manusia yang menciptakan suatu mesin komputer itu sendiri yang dianggap manusia bahwa mesin komputer itu dapat membantu dan mempermudah pekerjaan manusia, maka manusia menciptakannya karena sebuah mesin itu didalamnya berisi semua data dan tanpa data-data tidak akan terjadi atau terbuatnya suatu mesin computer, maka manusia tidak hanya menciptakan bagian luar saja (hardware komputernya), karena tidak akan berguna jika tidak ada bagian dalam atau otak mesin komputernya itu sendiri (software dan brainware) maka manusia juga menciptakan sebuah data-data yang didalamnya merupakan sebuah informasi dan data yang dibuat oleh manusia, dan dikenal dengan sebuah bahasa, sebagai interaksi manusia dengan komputer.

Kesimpulan bahwa bahasa dan sistem informasi itu saling terikat satu sama lain karena suatu kombinasi dari teknologi informasi serta aktivitas oleh masyarakat yang menggunakan teknologi untuk mendukung operasi dan manajemen merujuk kepada interaksi antar masyarakat dengan bahasa sebagai media, cara penyampaian ucapan, pikiran dan perasaan seseorang guna sebagai alat komunikasi dalam pemanfaatan teknologi informasi.

Referensi:

http://nabiyutiful.blogspot.co.id/2010/09/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia.html
http://www.scribd.com/doc/21562578/Kedudukan-Bahasa-Indonesia
http://idaucul.blogspot.co.id/2010/11/bahasa-indonesia-dan-peranannya-dalam.html
Arifin, E. Zaenal dan Tasai, S.Amran. 2009. Cermat Berbahasa Indonesia. Edisi revisi 2008. Jakarta: Akademika Pressindo.
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
http://nui-duniamahasiswa.blogspot.co.id/2012/05/peranan-bahasa-indonesia-dalam.html
https://haryfapratama.wordpress.com/2013/10/28/korelasi-antara-bahasa-indonesia-dengan-sistem-informasi/
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi
http://sisteminformasi.wordpress.com/2007/01/23/komponen-sistem-informasi/
http://www.codingwear.com/blog/bacaan-106-Pengertian-Sistem-Informasi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia
http://rendi-idner.blogspot.com/2009/09/fungsi-bahasa-secara-umum.html
http://softskilbahasaindonesia.blogspot.com/2012/06/analisis-peranan-bahasa-indonesia-dalam.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem
http://asalasalannn.blogspot.com/

Baca SelengkapnyaFungsi, Perkembangan, dan Peranan Bahasa Indonesia

Minggu, 07 Juni 2015

PENDAPATAN NASIONAL (NASIONAL INCOME)

A. Konsep Perhitungan Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional (Nasional income) adalah pendapatan yang diterima oleh masyarakat/pemilikfaktor produksi suatu Negara selama kurun waktu tertentu (biasanya digunakan ukuran waktu 1 tahun)

  1. Komponen Pendapatan Nasional / Metode Perhitungan Pendapatan Nasional


a. Metode Produksi atau Pendekatan Produksi (Product Approach)

Perhitungan pendapatan nasional dengan metode produksi  adalah dengan menjumlahkan nilai tambah semua barang-barang dan jasa-jasa tersebut dijumlahkan.
Rumus :
PN = (P1Q1) + (P2Q2) + … + (PnQn)
Jadi komponen pendapatannasional dari sisi produksi yaitu, : macam produk, jumlah produk yang terjual dari berbagai macam produk dan harga jual produk sehingga untuk lebih singkatnya di rumuskan sebagai berikut :
PN = ∑PnQn
Dimana : PN = Pendapatan Nasional
                Pn = Harga jual suatu produk
                Qn = Hasil Produksi

b. Metode Pengeluaran atau Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)

Dari sisi pengeluaran, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan penegeluaran atau expenditure dari masing-masing sector dalam perekonomian yaitu;

  • Pengeluaran konsumsi (C), meliputi semua pengeluaran rumah tangga keluarga dan perseorangan serta lembaga swasta bukan perusahaan untuk membeli barang dan jasa  dalam memenuhi kebutuhan.
  • Pengeluaran investasi (I) meliputi semua pengeluaran domestic (dalam negeri) yang dilakukan oleh swasta untuk mendirikan bangunan, mesin-mesin, perlengkapan dan jumlah persediaan perusahaan.
  • Pengeluaran pembelian pemerintah (G) meliputi pembayaran pension, bea siswa subsidi dalam berbagai bentuk, dan transfer pemerintah.
  • Expor Netto (X-M), meliputi keseluruhan jumlah barang dan jasa yang di ekspor dan diimpor. Jika ekspor lebih kecil dari impor maka ekspor netto bertanda negative(-)

Bila komponen-komponen tersebut dituliskan dalam bentuk persamaan, maka akan Nampak sebagai berikut;
PN = C + I + G + ( X – M )

c. Metode Pendapatan atau Pendekatan Pendapatan (Income Approach)

Dari sisi pendapatan pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan pendapatan yang diterima oleh factor produksi, yang terdiri dari sewa upah dan gaji, bunga dan laba. Jadi komponen pendapatan nasional dari sisi pendapatan adalah :

  • Sewa (rent income) atau disingkat r
  • Upah dan gaji (wage and salary income) atau di singkat w
  • Bunga(interest income) atau disingkat i
  • Laba usaha (profit income) atau disingkat p
Sehingga dalam bentuk persamaan dapat dirumuskan
PN = r + w + I + p


B. Masalah dan Keterbatasan Perhitungan PDB


a. Perhitungan PDB dan Analisa Kemakmuran



Perhitungan PDB akan memberikan gambaran ringkas tentang tingkat kemakmuran suatu negara, dengan cara membaginya dengan jumlah penduduk (disebut PDB per kapita). Menurut PBB, sebuah negara dikatakan miskin bila PDB per kapitanya lebih kecil daripada US$ 450,00. Berdasarkan standar ini, maka sebagian besar negara-negara di dunia adalah negara miskin. Suatu negara dikatakan makmur/kaya bila PDB perkapita lebih besar daripada US$ 800.

Kelemahan dari pendekatan di atas adalah tidak memperhatikan aspek distribusi pendapatan. Akibatnya angka PDB per kapita kurang memberikan gambaran rinci tentang kondisi kemakmuran suatu negara. Misalnya, walaupun Amerika Serikat yang PDB perkapitanya US$ 29.080 (tahun 1997), namun negara itu masih terus bergelut dengan masalah kemiskinan dan pengangguran, terutama di kalangan warga kulit hitam ataupun pendatang (kulit berwarna). Bahkan secara absolut tampaknya jumlah penduduk miskin di Amerika serikat akan bertambah.

Faktor utama pemicu gejala di atas adalah masalah distribusi pendapatan. Walaupun distribusi pendapatan di USA relatif baik, tetapi belum sempurna untuk membuat seluruh penduduknya menjadi makmur. Bahkan untuk faktor produksi non tenaga kerja, terutama uang dan modal, distribusi penguasaannya sangat buruk. Pada tahun 1996, sekitar 46% aset finansial  dikuasai hanya oleh sekitar 1% penduduk.

b. Perhitungan PDB dan Masalah Kesejahteraan Sosial

Umumnya ukuran tingkat kesejahteraan yang dipakai adalah tingkat pendidikan, kesehatan dan gizi, kebebasan memilih pekerjaan dan jaminan masa depan yang lebih baik. Ada hubungan yang positif antara tingkat PDB per kapita dengan tingkat kesejahteraan sosial. Makin tinggi PDB per kapita, tingkat kesejahteraan sosial makin membaik. Hubungan ini dapat dijelaskan dengan menggunakan logika sederhana. Jika PDB per kapita mkin tinggi, maka daya beli masyarakat, kesempatan kerja serta masa depan perekonomian makin membaik. Sehingga gizi, kesehatan, pendidikan, kebebabasan memilih pekerjaan dan jaminan masa depan, kondisinya makin meningkat. Tapi dengan catatan, peningkatan PDB per kapita disertai perbaikan distribusi pendapatan.

Masalah mendasar dalam perhitungan PDB adalah tidak diperhatikannya dimensi nonmaterial. Sebab PDB hanya menghitung output yang dianggap memenuhi kebutuhan fisik/ materi yang dapat diukur dengan nilai uang. Sedangkan output yang tidak terukur dengan uang, misalnya ketenangan batin yang diperoleh dengan menyandarkan hidup pada norma-norma agama/spiritual tidak dihitung. Sebab, dalam kenyataannya kebahagiaan tidak hanya ditentukan oleh tingkat kemakmuran, tetapi juga ketenangan batin. Jadi kita tidak bisa serta merta mengatakan bahwa kesejahteraan sosial di negara-negara kaya(Amerika Serikat dan Jepang) adalah jauh lebih baik dibanding di negara-negara miskin (misal Bhutan dan Nepal). Karena, tingkat kejahatan dan tingkat bunuh diri di negara-negara kaya tersebut lebih tinggi di banding negara-negara miskin.

c. PDB Per Kapita dan Masalah Produktivitas

Untuk memperoleh perbandingan produktivitas antar negara, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

  • Jumlah dan komposisi penduduk:
    Bila jumlah penduduk makin besar, komposisi-nya sebagian besar adalah penduduk usia kerja (15-64 tahun) dan berpendidikan tinggi (> SLA), maka tingkat output dan produktivitasnya dapat makin baik.
  • Jumlah dan struktur kesempatan kerja :
    Jumlah kesempatan kerja yang makin besar memperbanyak penduduk usia kerja yang dapat terlibat dalam proses produksi. Tetapi komposisi kerja pun mempengaruhi tingkat produktivitas. Sekalipun kesempatan kerja sangat besar, tetapi semuanya adalah kesempatan kerja sektor pertanian, produktivitas pekerja juga tidak tinggi. Sebab sektor pertanian umumnya memiliki nilai tambah yang rendah. Jika kesempatan kerja yang dominan berasal dari sektor kegiatan ekonomi modern (industri dan jasa), maka output per pekerja akan relatif tinggi, karena nilai tambah kedua sektor tersebut amat tinggi.
  • Faktor-faktor nonekonomi :
    Yang tercakup dalam faktor-faktor nonekonomi antara lain etika kerja, tata nilai, faktor kebudayaan dan sejarah perkembangan. Jepang pantas menjadi negara yang produktif sebab selain jumlah penduduk yang banyak, berpendidikan tinggi dan umumnya bekerja di sektor modern, mereka juga memiliki etika kerja yang baik, menjujung tinggi kejujuran dan penghargaan tergadap senior. Dan Jepang juga merupakan negara yang selama kurang lebih 3.000 tahun terus menerus membangun dirinya menjadi bangsa modern, walaupun pembangunan ekonomi modernnya baru dimulai dua abad yang lalu.

d. Penghitungan PDB dan Kegiatan-kegiatan Ekonomi Tak Tercatat (Underground Economi)

Angka statistik PDB Indonesia yang dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik hanya mencatat kegiatan-kegiatan ekonomi formal. Karena itu, statistik PDB belum mencerminkan seluruh aktivitas perekonomian suatu negara. Misalnya, upah pembantu rumah tangga di Indonesia tidak tercatat. Begitu juga dengan kegiatan petani buah yang langsung menjual produknya ke pasar. Di negara-negara berkembang, keterbatasan kemampuan pencatatan lebih disebabkan oleh kelemahan administratif dan struktur kegiatan ekonomi masih didominasi oleh kegiatan pertanian dan informal. Tetapi di negara-negara maju, kebanyakan kegiatan ekonomi yang tak tercatat disebabkan oleh karena kegiatan tersebut merupakan kegiatan ilegal atau melawan hukum. Padahal, nilai transaksinya sangat besar. Misalnya, kegiatan penjualan obat bius dan obat-obat terlarang lainnya.


Daftar Pusaka

http://faiza-ulfa.blogspot.com/2012/03/metode-penghitungan-pendapatan-nasional.html
Al-Qardlawi, Yusuf, Fiqih Peradaban, Surarabaya, Dunia Ilmu: 1997.
Soparto, Ekonomi, Jakarta, Permata: 2006
______, 2002. Pengantar Ekonomi. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Sukwiaty, Slamet Sukamto, Kardiman, Agus Suranto. 2007. Ekonomi SMA/MA. Jakarta: Yudistira.
Ali. Yadie, Fiqih Sosial, Bandung, Penerbit Mizan: 1994.
Mankiw, N. Gregory. 2002. Pengantar Ekonomi. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Baca SelengkapnyaPENDAPATAN NASIONAL (NASIONAL INCOME)

Jumat, 01 Mei 2015

Produksi dan Struktur Pasar

TEORI ORGANISASI UMUM 2
PRODUKSI DAN STRUKTUR PASAR





Disusun Oleh:
Charlie Ariya Bodhi
11113879
2KA32




Universitas Gunadarma
2015





BAB I

PENDAHULUAN


A.   Latar Belakang

Dalam pengertian yang sangat sederhana, pasar adalah sebagai tempat bertemunya antara penjual dan pembeli. Mereka saling berinteraksi melakukan transaksi jual dan beli barang bahkan jasa pun ada.

Pasar merupakan salah satu dari kegiatan perekonomian masyarakat dimana uang di gunakan sebagai alat tukar- menukar, barang jadi uang ataupun uang jadi barang antar penjual dan pembeli. Setiap proses yang mempertemukan antara penjual dan pembeli maka akan membentuk harga yang disepakati namun sebelumnya telah terjadi tawar-menawar antara penjual dan pembeli. Tidak semua pasar melakukan transaksi setiap hari, ada yang harian, mingguan, bulanan, tahunan,  dan temporer itu semua tergantung setiap daerah.


B.   Maksud dan Tujuan

Penulisan dari sebuah makalah ini merupakan salah satu tugas dari Teori Organisasi Umum 2 dengan mengangkat tema mengenai “Produksi dan Struktur Pasar”. Tujuan dari penulisan ini antara lain :
1.      Memenuhi tugas mata kuliah Teori Organisasi Umum 2.
2.      Mengetahui apa itu arti produksi.
3.      Mengetahui apa itu arti pasar.
4.      Mengetahui macam-macam pasar menurut bentuk dan strukturnya.
5.      Agar dapat mengetahui ciri – ciri dari berbagai jenis pasar.





 
BAB II

PEMBAHASAN


A.   Produksi

1.      Pengertian Produksi

Produksi adalah upaya atau kegiatan untuk menambah nilai pada suatu barang. Arah kegiatan ditujukan kepada upaya-upaya pengaturan yang sifatnya dapat menambah atau menciptakan kegunaan (utility) dari suatu barang atau mungkin jasa. untuk melaksanakan kegiatan produksi tersebut tentu saja perlu dibuat suatu perencanaan yang menyangkut apa yang akan diproduksi, berapa anggarannya dan bagaimana pengendalian / pengawasannya. Bahkan harus perlu difikirkan, kemana hasil produksi akan didistribusikan, karena pendistribusian dalam bentuk penjualan hasil produksi pada akhirnya merupakan penunjang untuk kelanjutan produksi. Pada hakikatnya kegiatan produksi akan dapat dilaksanakan bila tersedia faktor-faktor produksi, antara lain yang paling pokok adalah berupa orang / tenaga kerja, uang / dana, bahan-bahan.

Adapun pendapat dari para ahli ekonomi seperti yang ada di bawah ini:
Para ahli ekonomi mendefinisikan produksi sebagai “menghasilkan kekayaan melalui eksploitasi manusia terhadap sumber-sumber kekayaan lingkungan” Atau bila kita artikan secara konvensional,produksi adalah proses menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber daya yang ada. Produksi tidak berarti menciptakan secara fisik sesuatu yang tidak ada, karena tidak seorang pun yang dapat menciptakan benda. Oleh karenanya dalam pengertian ahli ekonomi, yang dapat dikerjakan manusia hanyalah membuat barang-barang menjadi berguna,disebut “dihasilkan”. Produksi bisa ditilik dari dua aspek; kajian positif terhadap hukum-hukum benda dan hukum-hukum ekonomi yang menentukan fungsi produksi, dan kajian normatif yang membahas dorongan-dorongan dan tujuan produksi.  Pembahasan mengenai nilai, norma, dan etika dalam produksi termasuk kedalam aspek normative yang banyak dikaji oleh para ahli teori social.

2.      Fungsi Produksi

Fungsi produksi itu sendiri secara garis besar mamiliki arti yaitu suatu fungsi yang mempunyai hubungan antara berbagai kombinasi input yang di gunakan untuk menghasilkan output. Sedangkan di bawah ini saya akan memperjelas lebih mendetail tentang fungsi produksi.

fungsi produksi adalah fungsi yang menentukan output dari perusahaan untuk semua kombinasi masukan. Sebuah fungsi meta-produksi (kadang-kadang fungsi metaproduction) membandingkan praktek entitas yang ada mengkonversi input menjadi output untuk menentukan fungsi praktek produksi yang paling efisien dari entitas yang ada, apakah praktik produksi yang paling efisien layak atau produksi praktek yang paling efisien yang sebenarnya. Dalam kedua kasus, output maksimum dari suatu proses produksi teknologi-ditentukan adalahfungsi matematika dari satu atau lebih masukan. Dengan kata lain, diberikan himpunan semua kombinasi teknis layak output dan input, hanya mencakup kombinasi output maksimum untuk satu set input tertentu akan merupakan fungsi produksi. Atau, fungsi produksi dapat didefinisikan sebagai spesifikasi persyaratan masukan minimum yang diperlukan untuk menghasilkan jumlah output yang ditunjuk, mengingat teknologi yang tersedia. Hal ini biasanya dianggap bahwa fungsi produksi yang unik dapat dibangun untuk setiap teknologi produksi.

Empat fungsi terpenting dalam fungsi produksi dan operasi adalah:

a.       Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan (inputs),
b.      Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan, sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
c.       Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu.
d.      Pengendalian atau perawatan, merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan (inputs) pada kenyataannya dapat dilaksanakan .

Everett dan Ebert (1992:5) memberikan definisi atau pengertian fungsi produksi dengan mengatakan sebagai berikut :”Economic refer to this transformation of resources into goods and services as the production function for all operation systems the general goals is to create some kinds of value added, so that the output are worth more to consumers than just the sun of the individual inputs. ” Jadi fungsi produksi merupakan suatu kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang, mengubah sesuatu yang nilainya lebih rendah menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi dengan menggunakan sumber daya yang ada, seperti bahan baku, tenaga kerja, mesin dan sumber-sumber lainnya, sehingga produk yang dihasilkan dapat memberikan kepuasan pada konsumen. Dengan demikian untuk membuktikan apakah produksi tersebut telah berjalan atau tidak, maka diperlukan suatu pemeriksaan yaitu pemeriksaan manajemen. Sedangkan program pemeriksaan manajemen pada fiingsi produksi yang akan dilakukan adalah perencanaan dan pengendalian produksi, tenaga kerja produksi, fasilitas produksi, dan pelaksanaan proses produksi.

Dengan asumsi bahwa output maksimum teknologi mungkin dari himpunan input dicapai, ekonom menggunakan fungsi produksi dalam analisis yang abstrak dari masalah teknik dan manajerial inheren terkait dengan proses produksi tertentu. Masalah-masalah teknik dan manajerial efisiensi teknis diasumsikan untuk dipecahkan, sehingga analisis yang dapat fokus pada masalah efisiensi alokatif . Perusahaan diasumsikan membuat pilihan tentang alokasi berapa banyak masing-masing faktor input untuk digunakan dan berapa banyak output untuk menghasilkan, mengingat biaya (harga pembelian) dari setiap faktor, harga jual output, dan penentu teknologi diwakili oleh fungsi produksi. Sebuah membingkai keputusan di mana satu atau lebih input yang dipertahankan konstan dapat digunakan, misalnya, (fisik) modaldapat diasumsikan tetap (konstan) dalam jangka pendek , dan input tenaga kerja dan kemungkinan lainnya seperti variabel bahan baku, sementara dalam jangka panjang , jumlah modal dan faktor-faktor lain yang dapat dipilih oleh perusahaan adalah variabel. Dalam jangka panjang, perusahaan bahkan mungkin memiliki pilihan teknologi, diwakili oleh berbagai fungsi produksi mungkin.

Hubungan antara output ke input adalah non-moneter, yaitu fungsi produksi berkaitan input fisik untuk output fisik, dan harga dan biaya yang tidak tercermin dalam fungsi. Tetapi fungsi produksi tidak model lengkap dari proses produksi: sengaja abstrak dari aspek inheren dari proses produksi fisik yang sebagian orang akan berpendapat sangat penting, termasuk kesalahan, entropi atau limbah. Selain itu, fungsi produksi tidak biasanya model proses bisnis , baik, mengabaikan peran manajemen. (Untuk primer pada elemen fundamental dari teori produksi ekonomi mikro, melihat dasar-dasar teori produksi ).
Tujuan utama dari fungsi produksi adalah untuk mengatasi efisiensi alokatif dalam penggunaan input faktor dalam produksi dan distribusi yang dihasilkan pendapatan untuk faktor-faktor. Berdasarkan asumsi-asumsi tertentu, fungsi produksi dapat digunakan untuk memperoleh sebuah produk marjinal untuk setiap faktor, yang berarti pembagian yang ideal dari pendapatan yang dihasilkan dari output ke pendapatan karena masing-masing faktor input produksi.

Menentukan fungsi produksi

Fungsi produksi dapat dinyatakan dalam bentuk fungsional sebagai sisi kanan
Q = f (X 1, X 2, X 3 ,…, X n)
di mana:
Q = jumlah output
X 1, X 2, X 3 ,…, X n = jumlah input faktor (seperti modal, tenaga kerja, tanah atau bahan baku).
Jika Q bukan matriks (yaitu skalar, vektor, atau bahkan matriks diagonal), maka bentuk ini tidak mencakup produksi bersama, yang merupakan proses produksi yang memiliki beberapa co-produk. Di sisi lain, jika f peta dari R n ke R k maka fungsi produksi bersama mengekspresikan penentuan jenis k output yang berbeda berdasarkan pada penggunaan bersama dari jumlah tertentu dari input n.

Salah satu formulasi, tidak mungkin relevan dalam praktek, adalah sebagai fungsi linear:
Q = a + b X 1 + X 2 + c d X 3 + …
di mana a, b, c, dan d adalah parameter yang ditentukan secara empiris.
Lain adalah sebagai Cobb-Douglas fungsi produksi:
Para fungsi produksi Leontief berlaku untuk situasi di mana input harus digunakan dalam proporsi yang tetap, mulai dari yang proporsi, jika penggunaan satu input meningkat tanpa orang lain meningkat, output tidak akan berubah. Ini fungsi produksi diberikan oleh
Bentuk-bentuk lain termasuk elastisitas substitusi yang konstan fungsi produksi (CES), yang merupakan bentuk umum dari fungsi Cobb-Douglas, dan fungsi produksi kuadrat. Bentuk terbaik dari persamaan untuk menggunakan dan nilai-nilai parameter(a, b, c, …) bervariasi dari perusahaan ke perusahaan dan industri untuk industri. Dalam fungsi produksi jangka pendek setidaknya satu dari X ‘s (input) adalah tetap. Dalam jangka panjang semua faktor input adalah variabel pada kebijaksanaan manajemen.


B.   Pasar

1.      Pengertian Pasar

            Dalam arti yang sederhana, pasar adalah bertemunya penjual dan pembeli secara langsung untuk melakukan transaksi jual-beli. Sedangkan dalam arti luas, pasar adalah keseluruhan permintaan dan penawaran terhadap barang atau jasa. Jadi pasar secara umum adalah dimana produsen menjual barang atau jasa, dan konsumen membeli barang atau jasa yang di sediakan oleh produsen.

            Sedangkan latar belakang terbentuknya sebuah pasar itu sendiri dimulai dari kebiasaan masyarakat pada zaman dahulu yang menggunakan system barter atau system tukar menukar barang atas barang yang sedang dibutuhkan.Dalam system jual beli yang terjadi di pasar untuk saat ini menggunakan alat jual berupa uang yang sudah mempunyai nominal untuk menetapkan harga sebuah barang.

            Pada awalnya jenis pasar masih sangat terbatas dan didominasi oleh pasar tradisional, dimana proses tawar menawar masih dapat dilakukan sebelum barang resmi dibeli oleh pembeli. Namun, semakin berkembangnya zaman semakin banyak pula jenis-jenis pasar yang baru, seperti pasar modern (supermarket, swalayan, dan sebagainya).


2.      Struktur Pasar

Struktur pasar pada dasarnya memilki 2 golongan, yaitu :

A.    Pasar Persaingan Sempurna

Pada pasar jenis ini memiliki pasar atau industry dengan jumlah penjual dan pembeli yang banyak serta produk yang dijual bersifat homogen itu artinya baik pembeli maupun penjual tidak mempengaruhi pasar atau industry.

Pasar jenis ini merupakan jenis struktur pasar yang paling ideal karena sistem pasar ini menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi tingkat efesiensinya.Perekonomian di Indonesia merupakan pasar persaingan sempurna akan tetapi dalam prakteknya sulit untuk menentukan jenis industri yang struktur organisasinya digolongkan kepada persaingan yang murni yang memiliki ciri-ciri yang sama seperti pada teori.

Ciri-ciri pasar persaingan sempurna, antara lain :

1.      Perusahaan mudah keluar dan masuk. Artinya, apabila perusahaan mengalami kerugian atau ingin berhenti dari kegiatan perindustrian tersebut, mereka bisa berhenti tanpa harus ada syarat apapun. Sebaliknya, jika ada perusahaan yang ingin memulai penindustrian tersebut bisa dengan mudah masuk.
2.      Menghasilkan barang yang sama. Yang dimana, pembeli tidak dapat membedakan barang hasil produksi dari perusahaan satu dan yang lain.
3.      Banyak perusahaan dalam pasar. Kenaikan atau penurunan harga di dalam pasar ini sedikitpun tidak berpengaruh, karena banyak atau beberapa perusahaan memproduksi barang yang sama.
4.      Pembeli mempunyai pengetahuan tentang keadaan harga di pasar, sehingga produsen tidak dapat menaikan harga penjualan barang yang berlaku di pasar karena pembeli mengetahui perubahan harga yang berlaku di pasar.
5.      Perusahaan adalah pengambil harga. Maksudnya, perusahaan tidak dapat menentukan harga sendiri, karena harga tersebut sudah di tentukan atas persetujuan semua produsen pasar.

Kelebihan pasar persaingan sempurna antara lain:
1.      Karena biaya yang tidak terlalu tinggi,
2.      Penjual bebas membuka dan menutup usahanya
3.      Barang yang tersedia di pasar banyak
4.      Penjual dan pembeli mencapai kepuasan maksimal.

Kelemahan pasar persaingan sempurna antara lain :
1.      Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
2.      Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya social
3.      Membatasi pilihan konsumen
4.      Biaya produksi dalam persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
5.      Distribusi pendapatan tidak selalu merata
6.      Penjual tidak berani membuat harga seenaknya sendiri
7.      Hanya ada dalam kondisi perekonomian ideal.


B.     Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna merupakan kebalikan dari pasar persaingan sempurna, dimana terjadi ketidak seimbangan antara penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi jual-beli barang atau jasa. Pasar persaingan tidak sempurna terdiri dari :

1.      Pasar Monopoli

Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu penjual atau produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen.

Pasar monopoli memiliki ciri-ciri antara lain :
a.       Hanya ada seorang penjual yang menguasai pasar
b.      Tidak adanya barang pengganti yang memilki persamaam produk (mirip)

Contoh pasar monopoli :
a.       PT.KA
b.      Telkom
c.       PT.PLN

2.      Pasar Oligopoli

Pasar Oligopoli adalah pasar yang hanya terdapat beberapa penjual atau produsen yang saling bersaing dengan jumlah pembeli yang banyak.

Ciri - ciri persaingan Oligopoli :
a.       Terdapat beberapa penjual atau produsen yang menguasai pasar.
b.      Hanya ada satu beberapa pengusaha yang membuat barang / jasa yang pada dasarnya hampir sama.
c.       Pasar tidak begitu luas , artinya konsumen tidak begitu melimpah.
d.      Para pengusaha yang hanya sedikit itu sangat tergantung antara yang satu dengan yang lainnya, jika yang satu maju maka yang lain akan tergeser.

3.      Pasar Duopoli

Pasar Duopoli adalah Suatu pasar dimana penawaran suatu jenis barang dikuasai oleh dua perusahaan atau penjual.

Ciri-ciri dari pasar duopolistik adalah :
a.       Terdapat  beberapa perusahaan di dalam pasar
b.      Terkadang perusahaan yang ada di pasar hanya dua
c.       Adanya unsur kolusi
d.      Kepemimpinan harga

4.      Pasar Monopolistik

Pasar Monopolistik adalah dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang serupa tapi memiliki beberapa aspek perbedaan yang menunjukan karakteristik produk yang dihasilkan setiap perusahaan. Contoh : Produk shampoo yang memiliki keunggulan misalnya untuk kehalusan rambut, anti ketombe, pencegah kerontokan dan lain-lain.

Ciri-ciri pasar monopolistik :
a.       Terdapat banyak produsen atau penjual
b.      Adanya differentiated product.
c.       Produsen dapat mempengaruhi harga
d.      Produsen dapat keluar masuk pasar
e.       Promosi penjualan harus aktif.

5.      Pasar Monopsoni

Pasar Monopsoni adalah pasar yang hanya terdapat satu pembeli sedangkan penjualnya banyak, sehingga pembeli bisa menentukan harga. Contoh : Di Indonesia seperti PT. Kerata Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.

Ciri-ciri pasar monopsoni :
a.       Pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga
b.      Bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran dimana permintaannya hanya satu perusahaan
c.       Satu pelaku usaha menguasai penerimnaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan jasa dalam suatu pasar komoditas

6.      Pasar Oligopsoni

Pasar Oligopsoni adalah pasar yang terdapat beberapa pembeli. masing-masing pembeli memiliki peran yang cukup besar untuk mempengaruhi harga barang dan jasa.

Ciri-ciri pasar oligopsoni:
a.       Terdapat beberapa pembeli
b.      Pembeli bukan konsumen tetapi pedagang
c.       Barang yang dijual merupakan bahan mentah






BAB III

PENUTUP


A.   Kesimpulan

Dari makalah yang saya buat ada point – point penting tentang Materi Struktur Pasar, yaitu :
a.       Struktur pasar  adalah Penggolongan berbagai jenis pasar berdasarkan strukturnya.
b.      Struktur pasar  biasanya dibagi kedalam beberapa jenis, yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna.
c.       Pasar persaingan sempurna adalah persaingan yg terjadi dimana, jumlah penjual dan pembeli yang banyak dengan produk yang bersifat homogen atau produk yang sama.
d.      Pasar persaingan tidak sempurna biasanya dibagi beberapa jenis, yaitu Pasar monopoli, Pasar oligopoly, Pasar monopolistic, Pasar oligopsoni, dan Pasar duopoly.

e.      Saran

Tentunya ada kekurangan tentang makalah kami, kerena itu kami berharap banyak untuk para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun agar  sempurnanya makalah di kesempatan - kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi para pembaca, khususnya bagi pembaca yang membutuhkan ilmu dari makalah kami.






DAFTAR PUSTAKA


http://arzamitra.wordpress.com/2011/11/13
http://putracenter.net/2009/07/22/teori-ekonomi-mikro-struktur-pasar/
http://diwika.blogspot.com/2011/03/makalah-struktur-pasar.html
http://alvinjunizar.blogspot.com/2011/02/makalah-struktur-pasar.html
Baca SelengkapnyaProduksi dan Struktur Pasar